PERICORONITIS
Pericoronitis adalah infeksi yang melibatkan jaringan lunak di sekitar mohkota gigi yang erupsi sebagian, umumnya terjadi pada gigi M3 bawah. Pada gigi yang impaksi sebagian, mahkota gigi biasanya diliputi oleh jaringan lunak baik yang menutupi permukaan oklusal mahkota gigi (operculum) atau permukaan aksialnya.
Antara mahkota gigi yang impaksi dan jaringan lunak yang menutupinya terdapat suatu ruang potensial, yakni bagian dari dental follicle. Pericoronitis berawal dari keradangan pada follicle ini
Pericoronitis dapat juga terjadi akibat trauma gigitan dari M3 RA. Operculum dari mahkota M3 rahang bawah dapat menjadi bengkak karena tergigit oleh M3 RA. Dalam hal ini pencabutan gigi M3 RA biasanya akan dapat menghilangkan gejala klinis dan simptom yang ada.
Pericoronitis dapat pula terjadi akibat terperangkapnya makanan dibawah operculum, sisa makan dapat menjadi media pertumbuhan bakteri.
Pericoronitis akut
Pericoronitis akut adalah keradangan akut pada jaringan lunak perikorona yang ditandai dengan rasa sakit cekot-cekot terutama pada waktu mengunyah. Pada anamnesa pasien mengeluhkan trismus dan rasa tidak enak bila menelan.
Pemeriksaan klinis menunjukkan adanya peningkatan suhu tubuh, frekuensi denyut nadi dan pernapasan, terdapat pembengkakan EO yang difuse, kelenjar limfe submandibularis membesar dan sakit pada palpasi. IO tampak mukosa perikorona membengkak, kemerahan, palpasi sakit dan bila ditekan keluar pus dari ruang potensial dibawah mukosa.
Pericoronitis akut dapat menyebar ke infeksi fascial space di daerah ramus mandibula(pterygomandibular space atau submasseteric space) atau ke daerah lateral dari leher (lateralpharyngeal space). Pencabutan merupakan kontraindikasi mengingat resiko terjadinya penyebaran infeksi.
Debridement melalui irigasi dan pemendekkan tonjol oklusal merupakan terapi yang sesuai. Sebagian besar pasien dapat dirawat tanpa penggunaan antibiotika. Pada keadaan tertentu apabila pasien mengalami peningkatan suhu dan trismus diperlukan antibiotik dan anelgesik untuk mengurangi rasa sakit, Penisilin adalah salah satu pilihan.
Disamping perawatan umum tersebut, perlu dilakukan perawatan lokal yaitu :
1. Irigasi H2O2
2. Bila terdapat trauma dari gigi M RA dilakukan pemendekkan tonjol oklusal
3. Bila terbentuk abses, perlu dilakukan insisi pada absesnya.
4. Instruksi pada pasien untuk kumur-kumur larutan air garam hangat dengan frekuensi yang cukup sering. Tindakan ini cukup efektif untuk meredakan rasa sakit dan mempercepat resolusi dari keradangan yang terjadi.
Pericoronitis kronis
Pericoronitis kronis ditandai dengan rasa kemeng yang timbulnya berkala. Tanda yang khas pasien mengeluhkan rasa tidak enak. Tidak ada gejala klinis dan cukup dilakukan perawatan lokal saja,antibiotik tidak diperlukan.
M3 RB bisa dicabut setelah gejala klinis dari pericoroniti stelah hilang. Bila pencabutan dilakukan pada saat keradangan akut resiko cukup tinggi untuk terjadi komplikasi seperti : dry socket atau postoperative infection.
Setelah infeksi dapat diatasi, perawatan definitif yaitu pencabutan dapat segera dilakukan.
Comments
Post a Comment