GLUKOSA
PENGUKURAN KADAR GLUKOSA DARAH(Cara o-Toluidine)
A. LATAR BELAKANG
Dalam ilmu kedokteran, gula darah adalah istilah yang mengacu kepada tingkat glukosa di dalam darah. Konsentrasi gula darah, atau tingkat glukosa serum, diatur dengan ketat di dalam tubuh. Glukosa yang dialirkan melalui darah adalah sumber utama energi untuk sel-sel tubuh.Umumnya tingkat gula darah bertahan pada batas-batas yang sempit sepanjang hari: 4-8 mmol/l (70-150 mg/dl). Tingkat ini meningkat setelah makan dan biasanya berada pada level terendah pada pagi hari, sebelum orang makan.Diabetes mellitus adalah penyakit yang paling menonjol yang disebabkan oleh gagalnya pengaturan gula darah.Bila level gula darah menurun terlalu rendah, berkembanglah kondisi yang bisa fatal yang disebut hipoglikemia. Gejala-gejalanya adalah perasaan lelah, fungsi mental yang menurun, rasa mudah tersinggung, dan kehilangan kesadaran.Bila levelnya tetap tinggi, yang disebut hiperglikemia, nafsu makan akan tertekan untuk waktu yang singkat. Hiperglikemia dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah-masalah kesehatan yang berkepanjangan pula yang berkaitan dengan diabetes, termasuk kerusakan pada mata, ginjal, dan saraf.Tingkat gula darah diatur melalui umpan balik negatif untuk mempertahankan keseimbangan di dalam tubuh. Level glukosa di dalam darah dimonitor oleh pankreas. Bila konsentrasi glukosa menurun, karena dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh, pankreas melepaskan glukagon, hormon yang menargetkan sel-sel di lever (hati). Kemudian sel-sel ini mengubah glikogen menjadi glukosa (proses ini disebut glikogenolisis). Glukosa dilepaskan ke dalam aliran darah, hingga meningkatkan level gula darah.Apabila level gula darah meningkat, entah karena perubahan glikogen, atau karena pencernaan makanan, hormon yang lain dilepaskan dari butir-butir sel yang terdapat di dalam pankreas. Hormon ini, yang disebut insulin, menyebabkan hati mengubah lebih banyak glukosa menjadi glikogen. Proses ini disebut gliokogenesis, yang mengurangi level gula darah.
TUJUAN
Untuk mengukur kadar glukosa darah dengan cara membandingkan larutan standart dan larutan sample (darah).
A. ALAT:
- a. Tabung reaksi
- b. Rak tabung reaksi
- c. Tabung centrifuge
- d. Pipet
- e. Pipet volume 1 ml
- f. Vortex
- g. Centrifuge
- h. Hotplate
- i. Alat Spektrofotometer dengan panjang gelombang 625 nm
B. BAHAN:
a. Larutan Tri Chloro Asetat (TCA) 300 mM
b. Larutan Standart Glucosa (100 mg/100 ml)
c. Sample Darah
d. Reagen warna (800 mM O-Toluidine dalam asam asetat)
e. Air mendidih
f. Air Es
2. LANGKAH KERJA
a. Mempersiapkan tabung centrifuge
b. Mengambil 2 ml larutan TCA ke dalam tabung centrifuge dan menambahkan 0,2 ml sample darah (untuk kelompok kami) atau 0,2 larutan standart glukosa (untuk 3 kelompok lain)
c. Kemudian langsung diaduk dengan vortex
d. Memasukkan tabung centrifuge ke dalam alat centrifuge
e. Setelah dikeluarkan dari alat centrifuge, maka akan teerbentuk 2 lapisan; supernatan (filtrat) di lapisan atas dan lapisan bawah terdapat residu
f. Mempersiapkan 1 tabung reaksi
g. Memisahkan supernatan dan residu, yaitu menuangkan 1 ml supernatant ke dalam tabung reaksi
h. Menambahkan 4 ml reagen warna ke dalam tabung reaksi yang telah berisi supernatan
i. Memanaskan ke dalam air mendidih (100 0C) di atas hotplate selama 8 menit
j. Mendinginkan dengan cepat dalam air es
k. Membaca dengan spektrofotometer dengan panjang gelombang 625 nm
3. HASIL PERCOBAAN
Perhitungan :
Diketahui: Standart : Konsentrasi Standart : 100 mg/dl
Ru : Absorbansi sample : 0,75 mg/dl
Ditanya: Rs….?
Glukosa….?
Jawab:
Rs = 0,32 + 0,33 + 0,46
3
= 0,37 mg/dl
Glukosa = Standart
= Ru
Rs
0,95
0,37
= 256,76 mg/dl
Kelompok Absorbansi Mg% (Mg%)2
1 0.32 - -
2 0.33 - -
3 0.46 - -
4 0.75 202.70 41087.29
5 0.76 205.40 42189.16
6 0.73 197.30 38927.29
7 0.65 157.67 24859.83
8 0.95 256.76 65925.7
9 0.74 200.00 40000
10 0.59 159.46 25427.5
11 0.95 256.76 65925.7
12 1.00 270.27 73045.87
13 0.73 197.30 38927.29
14 0.95 256.76 65925.7
15 0.72 194.59 37865.27
16 0.86 232.43 54023.7
17 0.65 175.67 30859.95
18 0.59 159.46 25427.5
19 1.5 405.40 164349.16
20 1.42 383.78 147287.09
21 0,89 240.54 57859.5
Total 4152.25 1039913.5
X2 – (X)2
n
n - 1
=
4. PEMBAHASAN
a. Penentuan kadar glukosa darahPERTANYAAN DAN JAWABAN
Prinsip : o-Toluidine dalam asetat panas + glukosa warna hijau
Reagen :
TCA = Tri Chloro Acetic Acid
Berfungsi untuk mengendapkan protein (pH rendah)
Dipanaskan pada 100˚c, berfungsi untuk meningkatkan energi kinetik.
Didinginkan pada 0 - 4˚c, berfungsi untuk menghentikan reaksi.
CH3 O CH3 H CH3
║
NH2 C – H N – C – OH C = NH
║
+ CH - O ↔ H – C – OH ↔
Harga Normal
Darah vena (puasa) 50-100 mg%
Darah kapiler (puasa) 60-110 mg%
Plasma/serum (puasa) 60-110 mg%
1. Bagan Penentuan Glukosa darah dengan Orto-toluidine
Cara O-Toulidin
Reagen jangan menggunakan mulut, tapi gunakn micropipette
2 ml TCA (1)
O,2 ml darah atau 0,2 ml larutan standart (2)
(3) Langsung diaduk dengan vortex
(4) Pusingkan dengan (Centrifuge)
1 ml supernatan (5)
4 ml reagen warna (6)
(7) Kocok dengan vortex
Panaskan dalam air mendidih selama 8 menit
2. Glukosa darah Vena <> glukosa darah, karena:
- Glukosa larut dalam air3. Sumber glukosa darah
- Pada volume yang sama, volume airnya > volume air darah, karena terdapat eritrosit.
- Diet (makanan) :4. Hormon yang mempengaruhi kadar glukosa darah:
- Glikogenesis : Proses pemecahan glikogen menjadi glukosa
- Glikoneogenesis : Proses pembentukan glukosa dari senyawa non-karbohidrat
- Menurunkan insulin : Glikogenolisis
- Menaikkan insulin : Glukagon, adrenalin, Glukokortikoid, Growt Hormone
6. REFERENSI
1. Ganong, W. 2001. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Edisi 17. Yakarta.
2. Guyton, A & Hall, J. 2002. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. EGC. Edisi 9. Yakarta.
LAMPIRAN
Darah + TCA Supernatan
Supernatan didinginkan Absorbansi Spektrofotometer
Comments
Post a Comment