ETIOLOGI MALOKLUSI
Suatu studi tentang penyebab abnormalitas kelainan dentofasial
PEMBAGIAN ETIOLOGI
1. Faktor Umum
a. Herediterb. Kelainan kongenitalc. Lingkungand. Gangguan metabolisme yg merupakan faktor predisposisi :
• Gangguan keseimbangan endokrin
• Gangguan metabolisme
• Penyakit infeksi
e. Problem diet (kekurangan nutrisi)f. Tekanan abnormalg. Posture (posisi tubuh)h. Trauma/kecelakaan
2. Faktor Lokal
a. Anomali jumlah gigib. Anomali ukuran gigic. Anomali bentuk gigid. Frenulum labialis yang abnormale. Retensi (tidak punya daya erupsi)f. Keterlambatan erupsi gigi permaneng. Arah tumbuh yg salahh. Ankylosisi. Kariesj. Pekerjaan konservasi yg kurang baik
**************************************************
HEREDITER
Anak mewarisi sifat orang tua
Dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan
Ada yg dominan dan resesif
Sifat suatu ras yg tendensi berulang
Perkawinan campuran
Perlu mempelajari silsilah keluarga
Faktor herediter dpt berpengaruh pada :
Ukuran dan bentuk gigiPanjang dan lebar lengkung gigiTinggi palatumLetak berdesakan atau diastemaJarak gigit & tumpang gigit
KELAINAN KONGENITAL
• Ok Herediter atau didapat (acquired)
• Ada hub dg kelainan genetika
• Berpengaruh pada letak gigi & procesus alveolar
• Perlu koordinasi dengan bidang lain
LINGKUNGAN
• Prenatal
Posisi janin dalam uterus,diet ibu, pemakaian obat-obatan, trauma dan penyakit pada waktu ibu hamil
• Postnatal
– Trauma saat kelahiran, kecelakaan (langsung/tidak langsung)
– Cerebral palsy
– Kerusakan TMJ
GANGGUAN METABOLISME
• Suhu tubuh meningkat berpengaruh kecepatan pertumbuhan menurun
cth: Poliomielitis : gangguan keseimbangan kekuatan tarikan otot menyebabkan bentuk tulang berubah
• Gangguan endokrin yang bisa mengakibatkan maloklusi
cth : hipotiroid : pola resorbsi yg abnormal, erupsi terlambat, kelainan gingiva, persistensi gigi
PROBLEMA DIET
• Malnutrisi
kesehatan umum menurun
Kelainan RM :
- kerusakan jar periodontal,
- pembentukan gigi kurang sempurna
• Pd maloklusi Klas II div 1
• Jarak gigit berakibat Kesulitan menutup mulut dg akibat :
– Keseimbangan terganggu
– Bibir bawah terletak palatal insisif atas
– Hiperaktif muskulus mentalis
– Fungsi kompensasi otot2 sekitar mulut
– Perubahan letak lidah
– Lengkung gigi RB lebih datar ok. abnormalitas bibir bawah
KEBIASAAN YG MENGHASILKAN TEKANAN YG ABNORMAL
• Tlg merupakan jaringan yang responsif terhadap tekanan
• Keadaan N : ada keseimbangan gerakan otot, bila terganggu terjadi maloklusi
• Malrelasi RA & RB adaptasi otot sbg kompensasi maloklusi klas II & III Angle
• Kesalahan penelanan
• Keadaan lidah :
– Ukuran, letak, fungsi
– Pd makroglosia : gigitan terbuka ant/post
• Kebiasaan menghisap jari
Pada anak-anak sebagai kompensasi akan menyebabkan maloklusi yang terjadi tergantung posisi jari yang dihisap
• Kebiasaan menghisap bibir bawah
– Geligi ant RA terdorong kelabial
– Geligi ant RB tertekan kelingual
– Letak berdesakan insisif RB
– Jarak gigit bertambah
• Kelainan tonsil & adenoid
sehingga bisa mengubah posisi lidah bertambah besar
• Suatu kebiasaan dapat menghasilkan maloklusi tergantung :
– Lama kebiasaan (durasi)
– Frekuensi
– Intensitas kebiasaan
ANOMALI JUMLAH GIGI
• Gigi kelebihan
– Sering dijumpai di RA
– Sukar dibedakan dengan gigi senama
– Sering ditemukan mesiodens (pd garis median RA, bentuk konus, 1 atau 2 buah, arah tumbuh ke palatal & ke kav.nasi)
– Mesiodens dapat menyebabkan perubahan letak insisif, diastema sentral
– Gigi kelebihan lain : premolar, paramolar
• Kekurangan gigi
– Dapat terjadi oleh karena : agenisi, anodonsia, trauma/karies
ANOMALI UKURAN GIGI
• Dapat terjadi oleh karena faktor herediter
• Makrodontia : ukuran gigi menyebabkan letak berdesakan
• Mikrodontia : ukuran gigi menyebabkan diastema multipel
ANOMALI BENTUK GIGI
• Dapat terjadi oleh karena ada gangguan/kerusakan waktu pertumbuhan / perkembangan geligi (amelogenesis imperfekta, hipoplasia, dens in dente, fusi)
• Pd penyakit sifilis kongenital : Hutchinson teeth dan Mulberry molar
FRENULUM LABIALIS YG ABNORMAL
• Dekat ke processus alveolaris terjadi diastema sentral
• Dilakukan test : menarik bibir atas ke kranial dan lihat frenulum tersebut, bila ada daerah iskemik pucat (Blanche Test positif) letak frenulum labialis terlalu dekat processus alveolaris
KEHILANGAN PREMATUR GIGI
• Kehilangan prematur gigi sulung
m2 sulung, M1 permanen ke mesial, penyempitan ruangan, impaksi P2 atau erupsi ke lingual
• Kehilangan prematur gigi permanen
M1 permanen, pemendekan lengkung, tipping sebelah menyebelah, erupsi berlebihan gigi antagonis (disertai proc alv)
PERSISTENSI GIGI SULUNG
Gigi permanen tumbuh, gigi sulung masih ada
Penyebab : arah erupsi yang salah, agenisi
I2 RB
ERUPSI GIGI PERMANEN YG TERLAMBAT
Gingiva yang tebal,
kehilangan prematur gigi sulung ,ada pembentukan tulang yang kompak
ARAH ERUPSI YG ABNORMAL
Penyebab : trauma, kista, kekuatan alat orto
ANKILOSIS
Penyebab :
– Trauma, perdarahan, cekat antara tulang dan semen
– Perawatan konservasi (endo)
KARIES GIGI
Karies parah, cabut, kehilangan prematur, gigi bergeser
Karies parah, cabut, kehilangan prematur, gigi bergeser
PEKERJAAN KONSERVASI YG KURANG BAIK
Tumpatan pada karies approksimal dg kontak yg berat, mendesak gigi sebelah menyebelah
Comments
Post a Comment