OKLUSI
Definisi : Kontak gigi-gigi Rahang Atas dan Rahang Bawah dimana rahang dalam keadaan tertutup
Pada awalnya oklusi hanya dilihat pada gigi-giginya saja, selanjutnya oklusi tak hanya hubungan antar gigi, namun melibatkan hubungan dengan tulang alveol
Teori yang digunakan : Angle, Simon, Lischer
Oklusi normal : oklusi dalam batas normal termasuk dengan variasinya gigi-gigi dalam oklusi yang baik tanpa menyebabkan suatu maloklusi
Oklusi ideal : oklusi yang baik
Bentuk gigi normal
Tulang, otot, dan jar sekitar gigi mempunyai perbandingan yang normal
Hubungan rahang dan kranium harmonis
Faktor yang mempengaruhi oklusi normal
Hubungan geligi yang normal
Fungsi otot kunyah yang seimbang
Bentuk dan fungsi sendi temporomandibular normal
Oklusi yang baik didapat bila :
- Setiap gigi di Rahang Atas/Rahang Bawah mempunyai kontak dengan 2 gigi antagonis, kecuali : insisif pertama RB dan molar ketiga RA
- Geligi lengkap
- Titik kontak harus baik dg sebelah menyebelah/ antagonis
- Lengkung geligi RA sesuai dengan RB (RA lebih besar daripada RB)
- Gigi-gigi RA menutup sebagian gigi-gigi dr RB
- Ada keseimbangan antara besar rahang dan gigi
- Fungsi otot kunyah normal
- Gigi-gigi di RA (C-M3) terletak ½ premolar lebih ke distal daripada RB
Menurut Angle :
Kunci oklusi adalah M1 RA, disebut Key of Occlusion.
Karena M1 RA :
- Stabil
- Jarang terjadi malposisi
- Gigi yang terbesar
- Erupsi pertama & tidak mengganti gigi sulung
Klasifikasi Maloklusi
Maloklusi adalah bentuk oklusi yang menyimpang dari bentuk standar yg diterima sebagai bentuk yang normal
Angle : Gigi molar pertama & kaninus permanen digunakan sebagai dasar untuk menentukan klasifikasi maloklusi dilihat dari sisi sagital
Angle, Simon dan Lischer mencoba menghubungkan fungsi kunyah dengan definisi oklusi melalui pendekatan secara antropologis, biologis, serta variasi pada bangsa-bangsa
Contoh : negro dengan protusi bimaksiler adalah normal
Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya maloklusi
Keturunan (hampir 70 %), misalnya maloklusi klas III, gigi berdesakan
Lingkungan (adat istiadat, cara makan)
Pertumbuhan dan perkembangan (dimulai dari dalam kandungan)
Fungsional
Patologi (adanya kelainan melibatkan gigi/rahang)
Pengelompokan maloklusi
Dental displasia
Maloklusi yang terdapat pada satu gigi / lebih dalam satu/dua rahang
Skeletodental displasia
Maloklusi yang terjadi pada kedua rahang dan kranium
Skeletal displasia
Kelainan yang mengenai hubungan RA dan RB terhadap basis kranii
Comments
Post a Comment