Posts

Showing posts from June, 2011

Klasifikasi Resesi Gingiva

Menurut Miller, Resesi Ginginva di Klasifikasikan menjadi 4 (empat) yaitu : 1. Tipe Klas I ;  Resesi marginal tidak meluas ke Mucogingival Junction Tidak ada kehilangan tulang pada daerah interdental Tipe resesi dapat lebar atau sempit 2. Tipe Klas II ; Resesi marginal meluas ke atau apikal junction, tidak ada kehilangan tulang dan jaringan lunka pada daerah interdental Tipe resesi dapat luas atau sempit 3. Tipe Klas III; Resesi marginal meluas ke atau mucogingival junction Ada kehilangan tulang atau jaringan lunak interdental atau malposisi gigi 4. Tipe Klas IV; Resesi meluas sampai atau ke mucogingival junction Kehilangan tulang dan jaringan lunak intrdental yang parah dan atau malposisi yang parah.

KELAINAN LETAK GIGI

Rotasi : gigi yang berputar melalui sumbu vertikal Sentris : titik putar berimpit dg sumbu gigi  mk yg bergerak 2 sisi (M&D) Eksentris       : titik putar diluar sumbu gigi mk yg bergerak 1 sisi (M/D) Versi Akar atau mahkota yang bergerak sumbu horisontal sagital: Gigi anterior              : palatal----labial Gigi posterior            : mesial----distal Gressi Akar dan mahkota bergerak Pervers Gigi dalam posisi ' tidur '. Gigi anterior : biasanya pada Incisivus dan Caninus Ro : gigi terletak melintang Ektopik Gigi terletak jauh dari tempatnya Misal : Insisif terletak di tempat molar Heterotropi Hampir sama dengan ektopik Heterotropi berbeda dalam urutannya Misal :I1 terletak pada tempat I2 Infraposisi Posisi tidak maksimal pd dataran oklusal dan gigi terletak agak kedalam Supraposisi Gigi terletak melampaui bidang oklusal Ektostema Khusus pada gigi caninus permane...

OKLUSI

Definisi : Kontak gigi-gigi Rahang Atas  dan Rahang Bawah dimana rahang dalam keadaan tertutup Pada awalnya oklusi hanya dilihat pada gigi-giginya saja, selanjutnya oklusi tak hanya hubungan antar gigi, namun melibatkan hubungan dengan tulang alveol Teori yang digunakan : Angle, Simon, Lischer Oklusi normal : oklusi dalam batas normal termasuk dengan variasinya gigi-gigi dalam oklusi yang baik tanpa menyebabkan suatu maloklusi Oklusi ideal : oklusi yang baik Bentuk gigi normal Tulang, otot, dan jar sekitar gigi mempunyai perbandingan yang normal Hubungan rahang dan kranium harmonis Faktor yang mempengaruhi  oklusi normal Hubungan geligi yang normal Fungsi otot kunyah yang seimbang Bentuk dan fungsi sendi temporomandibular normal Oklusi yang baik didapat bila : Setiap gigi di Rahang Atas/Rahang Bawah mempunyai kontak dengan 2 gigi antagonis, kecuali : insisif pertama RB dan molar ketiga RA Geligi lengkap Titik kontak harus baik dg sebelah menyebelah/ antagonis Lengkung gelig...