GLASS IONOMER
GLASS IONOMER
Komposisi
a. Bubuk: aluminosilicate glass
b. Cairan:
Sifat Bahan
Klasifikasi (Menurut Combe 1992)
Terdapat 3 jenis semen:
Komposisi
a. Bubuk: aluminosilicate glass
b. Cairan:
- Larutan polyacrlic acid/ itaconic acid copolymer dalam air
- Tartaric acid → accelerator
- Pada pencampuran bubuk dan cairan → partikel gelas mengurai melepaskan ion Ca2+, Al3+, F-
- Ion-ion tersebut cross link dengan polyanions → mengeras → salt gel matrix
- Glass ionomer melekat secara kimia dengan enamel / dentin selama proses pengerasan
- Mekanisme perlekatan → ionic interaction dengan calcium dan atau ion phosphate dari permukaan gigi yang bersih → acidic conditioner (cleansing agents) dan larutan ferric chloride
- Cleansing agents → menghilangkan smear layer dari dentin. Ion Fe3+ mengendap → meningkatkan ionic interaction antara semen dan dentin
Sifat Bahan
- Compressive strength paling rendah jika dibandingkan dengan bahan direct esthetic lain
- Paling kuat dibandingkan dengan semen yang menggunakan bubuk zinc oxide, tetapi brittle → tidak dapat dipakai pada gigi posterior
- Bond strength lebih rendah dibandingkan dengan komposit, tetapi klinis menunjukkan perlekatan didaerah servikal lebih baik dari pada komposit. Bond strength dentin lebih rendah dari pada semen polycarboxilate → kemungkinan disebabkan sifat sensitif terhadap kelembaban selama setting, hal ini dapat diperbaiki dengan memberikan acdic conditioner pada dentin, diikuti aplikasi larutan FeCl3
- Wear resistance paling rendah
- Floride release paling tinggi → bakteristatik → antikarogenik
- Thermal diffusivity rendah
- Solubility dalam air lebih tinggi daripada semen yang lain, tetapi dalam asam lebih rendah dibandingkan dengan zinc phosphate dan zinc polyacrylate
- Sifat adhesive terhadap enamel lebih bagus daripada dentin
- Retensi terhadap cervical gigi lebih bagus daripada bahan lain
- Modulus serupa dengan dentin
- Expansion coefficient sama halnya dengan strutur gigi
- Opacity cukup tinggi
- Estetik paling jelek
Terdapat 3 jenis semen:
- Tipe I : luting cements, bubuk halus (fine grains) dan merupakan lapisan yang tipis bila mengeras
- Tipe II : bahan restorasi dan aplikasi
- Abrasi dan erosi
- Restorasi gigi sulung
- Restorasi karies kelas III dan V
- Memperbaiki restorasi lama
- Tipe III : bahan lining dan fissure sealant
Cara Manipulasi
- Menutup fissure oklusal
- Sebagai lining dibawah tumpatan komposit
- Kegunaan
- Semen permanen
- Basis ( high strength )
- Tumpatan kelas V
- Pit and fissure sealant
- Penyemenan orthodontic bands
- Glass Ionomer ini dikemas dalam botol dan kapsul
- Powder dan liquid dikeluarkan dengan jumlah yang tepat pada paper pad, dan setengah dari powder dicampur untuk menghasilkan campuran seperti susu yang homogen secara konsisten
- Sisa powder ditambahkan dan total waktu yang digunakan untuk mencampur adalah 30 – 40 detik, dengan setting time 4 menit.
- Setelah restorasi ditempatkan dan diukur konturnya dengan benar, permukaan harus dilindungi dari saliva dengan menggunakan varnish
- Kelengkapan dan finishing akan selesai setelah 24 jam
- Cairan atau liquid pada kapsul dicampur ke dalam powder dengan tekanan dan dicampur dengan alat mechanical mixer untuk amalgam
- Pencampuran tersebut diinjeksi dengan menggunakan syringe khusus
- Teknik klinis glass ionomer harus melekat dengan kuat dengan pemeliharaan isolasi, prosedur etsa yang adekuat, proteksi restorasi dari saliva setelah penempatan, dan penundaan finishing akhir selama 1 hari atau lebih dengan bahan yang banyak
Comments
Post a Comment